metro24jam – Yamaha bukan pemain baru di industri motor listrik. bahkan sejak lebih dari dua dekade terakhir beberapa produk sudah dikeluarkan. Salah satunya Yamaha E01.
Pabrikan asal Jepang itu sudah memamerkan Yamaha E01 di IMS 2022 itu tak mau buru-buru memasarkan sepeda motor berteknologi EV (electric vehicle) itu.
Justru mereka memberi kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk merasakan dan menguji kendaraan tersebut.
“Setelah program tes kendaraan sukses di Jakarta, Bali dan Bandung, warga Kota Medan mendapat kesempatan untuk menguji Yamaha E01,” ungkap Deputy Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Takayama Hiroshi saat media test ride di Medan, Jumat (3/2) pagi.
Selain untuk memperkenalkan Yamaha berteknologi EV secara luas, lewat kegiatan ini pihaknya berharap bisa mendapatkan masukan secara luas dari masyarakat.
“Saya harapkan setelah di tes nanti akan semakin banyak masukan,” tambah Hendri Harta Prawira selalu Presiden Director PT Alfa Scorpii.
Masukan itu berguna untuk mengembangkan kendaraan listrik Yamaha ke depan. Bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga sesuai untuk masyarakat Indonesia.
Sesuai dengan long term vision Yamaha pada 2030 dan target zero emision 2050. Juga mendukung program pemerintah Indonesia untuk netral karbon 2060.
“Ini masanya ujicoba dan mendapatkan masukan sebanyak banyaknya,” tegas Hendra Prawira.
Antusias Uji Kualitas Yamaha E01
Pada acara bertajuk Gas Poll without gasoline itu, pengunjung antusias untuk merasakan sensasi berkendara listrik milik Yamaha.
Apalagi Yamaha EO1 hadir dengan tampilan menarik. Cenderung mengadopsi desain NMax, namun penuh dengan sentuhan futuristik.
GM PT Alfa Scorpii Joni Lee menambahkan, untuk menampung masukan sebanyak-banyaknya, pihaknya memberi kesempatan pada masyarakat untuk melakukan test ride.
“Cukup datang ke Yamaha Alfa Scorpii dengan membawa KTP dan memiliki SIM C. Maksimal 1 hari peminjaman namun bisa tiga hari dengan registrasi ulang setiap hari,” jelasnya.
Bukan Pemain Baru
Asisten GM Sales PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro menegaskan, Yamaha bukan pemain baru di teknologi EV. Pada tahun 2001 sudah ada Yamaha passol untuk pasar Jepang.
Juga ada Yamaha E-Vino yang hadir pada 2022 lalu. Yamaha passol dan E-Vino merupakan model skuter.
Di industri baterai Yamaha sudah ikut memproduksi sejak tahun 80-an.
Yamaha e-vino sudah diujicoba dengan sistem swab baterai. Tapi itu pun jaraknya 30 sampai 50 km saja.
Kali ini Yamaha EO1 hadir dengan jarak yang lebih jauh atau medium dengan 104 km.
Yamaha E01 sistemnya bukan swab baterai tapi charging.
Bobot baterai cukup berat (38 kg).
Fast charging 1 Jam 90 persen
Normal charging 5 jam hingga 100 persen
Daya rumah rekomendasi 3500 untuk normal charging.
Selain itu tersedia Portabel charging dayanya hanya 440 watt.
Jadi mau di cas dimana pun juga sangat memungkinkan.
Namun waktu pengecasan 14 jam untuk mencapai 100 persen.
Antonius menjelaskan, banyak sekali pertanyaan soal harga dan kapan mulai dipasarkan
Tahapan kita masih market test. Ideal motor listrik kebutuhan di Indonesia itu seperti apa. Begitu juga dengan harganya.
Motor yang jadi sarana market test masih motor prototype.
Yamaha hanya meproduksi 500 unit di seluruh dunia dan disebar ke negara Eropa, Jepang, Thailand, Taiwan, Malaysia serta Indonesia.
Di Indonesia hanya ada 20 unit. 4 ada di Medan.
Maunya masyarakat kendaraan listrik seperti apa. Performanya bagaimana itu menjadi sasaran market test ini.