,MEDAN-
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim melantik Dr Mahriyuni MHum sebagai Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut secara virtual, Selasa (21/7/2020). Pelantikan tersebut dilakukan bersamaan 28 pejabat lainnya di lingkungan Mendikbud.
Pelantikan yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 itu menggunakan metode tatap muka dan melalui video telekonferensi. Petugas upacara dan pejabat yang dilantik mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19.
Pada pelantikan itu Dr Mahriyuni mengikutinya di Kantor LL Dikti Sumut dihadiri staf dan pimpinan PTS.
Saat pengambilan sumpah yang dilakukan Mendikbud, para pejabat yang dilantik termasuk Mariyuni memegang kitab suci.
Mendikbud dalam sambutannya yang disiarkan secara langsung melalui kanal Facebook Kemendikbud mengatakan, kepada pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat mengemban amanah dengan baik, serta apresiasi atas kerja keras pejabat yang saat ini digantikan.
Dikatakannya, tantangan pendidikan saat ini sangat berat, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19, memberikan tantangan tersendiri bagi proses pembelajaran di Indonesia.
“Kita harus bertindak kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pendidikan Indonesia,” kata Nadiem.
Mendikbud meyakini perlu adanya terobosan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Terobosan ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan kebijakan merdeka belajar. Memberikan ruang kepada murid, mahasiswa, guru, dan dosen untuk mengembangkan proses belajar yang lebih relevan.
Nadiem juga mengajak para pejabat yang baru dilantik untuk memajukan Indonesia sebaik dan sekuat mungkin.
” Ketertinggalan bukanlah sebuah pilihan. Sehingga, pendidikan di Indonesia perlu disiapkan sebaik mungkin untuk anak cucu kelak,” katanya.
Sementara itu usai pelantikan Dr Mahriyuni menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan Mendikbud terhadap dirinya untuk menjabat sebagai Sekretaris LLDikti Wilayah I Sumut periode kedua kalinya.
‘Alhamdulillah, saya dilantik kembali setelah melakukan proses seleksi terbuka untuk jabatan eselon 2 yang diikuti berdasarkan empat tahapan,” kata Mariyuni.
Dengan diberikan kepercayaan terhadap dirinya itu Mariyuni menyebutkan akan terus mengupayakan peningkatan mutu PTS terkait dengan peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan program studi.
Disebutkannya sampai saat ini masih berkisar 115 yang belum terakreditasi. Untuk itu dia berharap pada Desember 2020 ini diupayakan semua PTS yang ada di Sumut sudah terakreditasi.
“Kita siap membantu membimbing PTS yang belum pernah terakreditasi dan memfasilitasi kebutuhan perguruan tinggi tersebut. Itu akan menjadi prioritas utama program kerja sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Sumut,” ujar Mariyuni.
Menurutnya hal itu penting karena berkaitan dengan legalitas ijazah yang akan diterima para lulusan dan juga berkaitan dengan legalitas izin.
Menyikapi masih adanya pandemi Covid-19 dan berkaitan dengan pembelajaran daring, Mariyuni menyebutkan akan meningkatkan tridharma perguruan tinggi sekaligus juga memastikan pelaksanaan dan evaluasi , sebab ini berdampak terhadap pembelajaran mutu pembelajaran perguruan tinggi. ( tanai)
